Perencanaan Layout merupakan satu rancangan keputusan yang menentukan
efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang
terjadi dari hasil keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas,
proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan
citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan
mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan
diantara diferensiasi, biaya rendah maupun respon cepat.
Layout pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang didalam pabrik. Layout pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan. Perencanaan layout menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang, pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan.
Layout pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang didalam pabrik. Layout pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan. Perencanaan layout menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang, pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan.
Dalam semua kasus yang terjadi, layout
seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai:
1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang,
fasilitas dan tenaga kerja.
2. Perbaikan aliran
informasi, barang atau tenaga kerja.
3. Meningkatkan moral
kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik
4. Meningkatkan interaksi perusahaan
dengan konsumen.
5. Peningkatan
fleksibilitas.
Dari waktu ke waktu, desain layout
perlu dipertimbangkan sebagi sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas.
B. TIPE LAYOUT
Ada enam pendekatan layout yang akan
dibahas dalam topic ini yaitu:
1. Layout dengan posisi tetap,
biasanya untuk proyek besar yang memerlukan
tempat luas seperti pembuatan jalan layang
maupun gedung.
2. Layout berorientasi pada proses,
untuk produksi dengan volume rendah dan
variasi tinggi disebut juga “job shop”
3. Layout perkantoran, bagaiman
menempatkan tenaga kerja, peralatan kantor, dan
ruangan kantor yang melancarkan aliran
informasi.
4. Ritel layout, penempatan rak dan
pemberian tanggapan atas perilaku konsumen.
5. Layout gudang, mengefisienkan ruang
penyimpanan dan system penanganan
bahan dengan memperhatrikan kelebihan dan
kekurangannya.
6. Layout berorientasi produk,
Pemanfaatan tenaga kerja, mesin yang terbaik
dalam produksi yang
kontinyu atau berulang.
Agar dapat menetapkan layout yang
efektif maka perlu menetapkan beberapa
hal diantaranya adlah:
1. Peralatan penanganan
bahan
2. Kapasitas dan persyaratan
luas ruangan
3. Lingkungan hidup dan
estetika
4. Aliran informasi
5. Biaya perpindahan
antar wilayah kerja yang berbeda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar