Perencanaan eleven mesin, pada dasarnya
merupakan perencanaan bagian (komponen), yang direncanakan dan dibuat untuk
memenuhi kebutuhan mekanisme dari suatu mesin.
Dalam tahap-tahap perencanaan tersebut,
pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memulai
perencanaan eleven mesin meliputi :
- Jenis-jenis pembebanan yang direncanakan
- Jenis-jenis tegangan yang ditimbulkan akibat pembebanan tsb.
- Pemilhan bahan
- Bentuk dan ukuran bagian mesin yang direncanakan
- Gerakan atau kinematika dari bagian-bagian yang akan direncanakan.
- Penggunaan komponen Standard
- Mencerminkan suatu rasa keindahan (aspek estética)
- Hukum dan ekonoomis
- Keamanan operasi
- Pemeliharaan dan perawatan
Dengan memperhatikan pertimbangan tersebut
diatas, maka tahap-tahap perencanaan totalnya yaitu sbb :
- Menentukan kebutuhan
- Pemilihan mekanisme
- Beban mekanisme
- Pemilihan material
- Menentukan ukuran
- Modifikasi
- Gambar kerja
- Pembuatan dan kontrol koalitas
Yang dimaksud dengan tahap perencanaan
tersebut diatas :
1.Menentukan kebutuhan
Menentukan kebutuhan dalam hal ini adalah
kebutuhan akan bagian-bagian yang akan direncanakan, sesuai dengan fungsinya
2. Pemilihan mekanisme
Berdasarkan fungsinya dipilih mekanisme yang
tepat dari bagian mesin tersebut. Misalnya untuk memindahkan putaran poros
keporos yang digerakan dipilih roda gigi payung.
3. Beban mekanis
Berdasarkan mekanisme yang telah ditentukan,
beban-beban mekanis yang akan terjadi harus dihitung berdasarkan data yang
sesuai dengan kebutuhan, sehingga didapat jenis-jenis pembebanan yang bekerja
pada elemen tersebut.
4. Pemilihan bahan (material)
Untuk mendapatkan bagian mesin yang sesuai
dengan kekuatannya, dilakukan pemilihan bahan dengan kekuatan yang sesuai
dengan kondisi beban serta tegangan yang terjadi. Misalnya kekuatan
direncanakan harus lebih kecil dari kekuatan bahan yang ditentukan dengan
faktor keamanan sesuai dengan kebutuhan.
5. Menentukan ukuran
Bila terjadi kesesuaian pemakaian bahan dan
perhitungan beban mekanis dapat dicari ukuran-ukuran elemen mesin yang
direncanakan dengan standart yang ada dalam standarisasi.
6. Modifikasi
Modifikasi bentuk diperlukan bila bagian
mesin yang direncanakan telah pernah dibuat sebelumnya.
7. Gambar Kerja
Setelah mendapatkan ukuran yang sesuai,
ukuran untuk pengambaran kerja didapat, baik gambar detail maupun gambar
assemblynya.
8. Pembuatan kontrol kualitas
Dengan gambar kerja dapat dibuat
bagian-bagian mesin yang dibutuhkan, dengan mencatumkan persyaratan suaian,
toleransi serta tanda pengerjaan, ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil
pembuatan suaian dengan yang diinginkan. Dari penentuan suaian yang telah
ditetapkan tersebut dapat digunakan sebagai pedoman kontrol kualitas yang
disyaratkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar