1) Membuat Rencana :Menentukan Visi dan Misi danMenetapkan Tujuan
2)
Menterjemahkan Rencana : Membuat rencana dan sasaran taktis, memetakan
strategi, membuat rencana Kontingensi dan skenario, serta membentuk tim
intelijen
3)
Merencanakan Operasi : Membuat tujuan dan rencana operasional, memilih
ukuran dan target, menentukan tujuan abadi, dan membuat perencanaan krisis.
4)
Melaksanakan Rencana : Menggunakan manajemen bersasaran, panel
instrument kinerja, rencana sekali pakai, dan tanggung jawab terdesentralisasi.
5)
Memonitor dan Mempelajari : Mengevaluasi perencanaan dan mengevaluasi
operasi.
Beberapa
pendekatan dalam proses pembuatan suatu rencana perusahan dapat dikategorikan
ke dalam beberapa alternatif :
1.
Pendekatan atas bawah (Top Down)
Pendekatan
ini dilakukan oleh pimpinan perusahaan (organisasi ). Untuk organisasi di
bawahnya hanya melaksanakan apa saja yang yang telah direncanakan. Untuk
perusahaan yang menganut penyebaran kewenangan (desentralisasi), pimpinan
puncak memberikan pengarahan dan petunjuk kepada pimpinan cabang atau
sejenisnya agar menyusun rencana yang nantinya akan ditinjau dan dikoreksi oleh
pimpinan puncak sebelum disetujui dan direalisasikan.
2.
Pendekatan bawah atas (Down Top)
Pendekatan
inin dilakukan pimpinan puncak dengan memberikan gambaran situasi dan kondisi
mengenai misi, tujuan, sasaran dan sumber daya yang dimiliki organisasi untuk kemudian
memberikan kewenangan kepada manajemen tingkat bawah untuk menyusun rencana.
3.
Pendekatan campuran
Melalui
pendekatan ini pimpinan memberikan petunjuk perencanaan organisasi secara garis
besar, sedangkan rencana detailnya diserahkan kepada kreatifitas unit
perusahaan dengan tetap mematuhi peraturan yang ada.
4.
Pendekatan kelompok
Melalui
pendekatan ini, perencanaan perusahan dibuat oleh tenaga ahli perusahaan.
Biasanya dibentuk suatu biro khusus yang melakukannya.
Fungsi
Perencanaan
Produk
dari perencanaan adalah rencana atau rencana – rencana. Rencana sangat
bermanfaat bagi perusahaan. Terdapat 6 fungsi utama rencana atau perencanaan
manajemen suatu perusahaan.
1.
Penerjemah kebijakan umum
Kebijakan
umum perusahaan memerlukan suatu tahap penterjemahan agar menjadi lebih
konkret, jelas, komprehensif, dan bertahap.
2.
Perkiraan yang bersifat ramalan
Perencanaa
berhubungan dengan masa depan bukan ke masa lalu. Masa depan harus ramalkan
dengan analisis ilmiah serta didasarkan fakta dan data masa lalu hingga
sekarang.
3.
Berfungsi ekonomi
Karena
sumber daya yang terbatas, penggunaan sumber daya pelu diperhitungkan secara
matang agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
4.
Memastikan suatu kegiatan
Agar
pencapaian tujuan dapat dilaksanakan dengan baik perlu disusun rencana yang
mengatur kewajiban dan hal, tugas dan wewenang mereka.
5.
Alat koordinasi
Membuat
koordinasi dalam kegiatan fungsi manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan
dengan rencana kerja. Dengan alat ini setiap orang mengetahui tugas, tanggung
jawab, bagaimana kaitan pekerjaannya, kapan dan bagaimana suatu pekerjaan
dilakukan.
6.
Sarana pengawasan
Untuk
diketahui oleh manager apakah suatu kegiatan telah berjalan pada rule-nya,
mengukur apakah realisasi telah sesuai atau belum. Pengawasan dan pengendalian
disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar