Kamis, 11 April 2013

Warna-Warni Kehidupan Antara Kebahagiaan dan Kesedihan

Akhirnya jadi juga aku menulis di blogku. Ini adalah tulisan pertamaku yang aku simpan diblog ini, so harap maklum kalau tulisannya tidak sebagus tulisan para penulis lainnya. Sebenarnya aku bukan penulis atau orang yang pandai menulis, aku hanya mencoba menuliskan apa yang ingin aku tulis, nah lho bingung kan, ya udah gak usah dipikirin. Sekarang kita kembali ke topik kita.
Warna – warni kehidupan, ya setiap kita yang menjalani hidup di dunia ini pasti penuh dengan warna, bukan warna merah, kuning ataupun hijau seperti warna pelangi, tetapi warna dalam arti penuh dengan sesuatu yang berbeda dan bervariatif antara hidup yang kita alami dengan hidup yang orang lain alami, juga berbagai hal yang sering terjadi selama kita menjalani hidup.

Ada dua hal di dunia ini yang menurutku paling menarik untuk kita ceritakan, yaitu kebahagiaan dan kesedihan, keduanya memang sangat bertolak belakang tetapi keduanya juga berjalan bersama mewarnai kehidupan kita. Setiap kita pasti pernah mengalami keduanya baik kebahagiaan juga kesedihan. Tetapi kebanyakan atau pasti, kita hanya ingin mengalami kebahagiaannya saja dalam hidup kita, tetapi bagaimana jika kita hanya mengalami kebahagiaannya saja tanpa ada kesedihan yang mengikuti dibelakangnya? Pasti kehidupan kita tidak akan berwarna dan menarik untuk kita jalani, namun bagaimana jika kita hanya mengalami kesedihan tanpa ada kebahagiaan yang menemani hidup kita, tentu tidak akan ada orang yang mau menjalani kehidupan seperti demikian.
Maka dari itu Tuhan sangat adil, Dia menciptakan kebahagiaan juga kesedihan. Sama seperti dia menciptakan manusia laki – laki dia juga menciptakan manusia wanita sebagai pendampingnya, hingga saat ini laki – laki tidak akan bisa berdiri tanpa wanita dibelakangnya. Sama seperti kebahagiaan dan kesedihan. Dan satu hal yang perlu kita ketahui bahwa di dunia ini porsi antara kebahagiaan dan kesedihan itu sama atau seimbang, meskipun tidak sedikit dari kita beranggapan bahwa kesedihan itu lebih banyak daripada kebahagiaan, begitu juga sebaliknya. Akupun pernah berpendapat demikian, karena jujur saja pengalamanku selama menjalani kehidupan memang lebih banyak kesedihannya ketimbang kebahagiaannya. Namun setelah aku belajar akhirnya aku bisa melihat kebahagiaan yang luar biasa dalam kehidupan dari sisi yang berbeda sehingga aku bisa yakin dan percaya bahwa antara kebahagiaan dan kesedihan itu seimbang. Bukan hanya aku, banyak orang yang mengerti akan hal ini, tetapi banyak juga orang yang belum mengerti. Maka dari itu aku menulis ini dengan harapan agar semua orang bisa mengerti.
Warna – warni kehidupan juga bisa kita lihat dari mereka – mereka yang kaya, yang setiap hari bisa makan enak tanpa mendapat kesulitan untuk bisa menjalani hidup. Juga mereka – mereka yang hidup di jalan, yang tidak mempunyai keluarga dan sulit untuk bisa makan. Beberapa dari kita pasti beranggapan bahwa Kebahagiaan sudah dimiliki oleh mereka yang kaya dan kesedihan menjadi sahabat buat mereka yang miskin. Anggapan tersebut memang benar, tetapi bisa menjadi salah besar jika kita berkata Pasti. Karena pada kenyataannya cukup banyak mereka yang kaya dan kelihatan tidak mempunyai beban dalam hidupnya namun selalu mendapat kesedihan, sedangkan mereka yang miskin justru memiliki sesuatu yang sangat berharga untuk hidup mereka yaitu kebahagiaan.
Apa yang salah hingga hal demikian bisa terjadi? Yang salah adalah pola pikir kita dan cara kita dalam menghadapi kebahagiaan juga kesedihan. Setiap kita pasti mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapi warna – warni kehidupan seperti demikian, namun apakah cara yang kita ambil itu selalu benar? Jawabannya Tidak.
Untuk menghadapi sebuah kebahagiaan mungkin terdengar sangat mudah, dan pandangan seperti inilah yang kadangkala membuat kebahagiaan kita menjadi tidak sempurna, karena kebahagiaan yang sesungguhnya adalah orang lain dapat menikmati kebahagiaan kita, itulah kebahagiaan. Lalu bagaimana buat mereka yang sudah mendapatkan kebahagiaan yang melimpah? Bagikanlah kebahagiaan itu untuk mereka yang memerlukannya, karena tidak mungkin selamanya kebahagiaan menjadi sahabat kita, sehingga ketika kita mendapat kesedihan, orang yang telah kita berikan kebahagiaan dapat mengajarkan kita apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi kesedihan itu.
Dan untuk menghadapi kesedihan, inilah ujiannya, seringkali kita terlalu lama larut dalam kesedihan hingga tidak bisa melihat sedikitpun kebahagiaan yang sebenarnya ada disekitar kita. Kita seringkali berpikir bahwa kesedihan kita lebih banyak dibandingkan kebahagiaan, seperti yang aku alami sebelum aku mengerti akan hal ini. padahal sebenarnya kita masih terlalu cepat untuk mengatakan hal demikian. Hal yang tidak kita sadari adalah, sebenarnya hal seperti itu sangat baik untuk kelanjutan hidup kita. Lho maksudnya apa? Aku pernah membaca sebuah kalimat yang tertulis demikian pada sebuah buku “ Ujian karakter yang sejati bukanlah berapa banyak yang kita ketahui, melainkan berapa banyak yang bisa kita lakukan ketika kita tidak tahu harus melakukan apa “. Ketika kesedihan datang kita merasa itu adalah pukulan yang sangat berat dan membuat kita tidak tahu harus melakukan apa, nah disitulah sebenarnya tujuan Tuhan memberikan kita kesedihan, agar kita dapat menjadi pribadi yang kuat dan tidak mudah menyerah. Dan modal itulah yang dapat membuat kita bisa mendapatkan kebahagiaan yang kekal. Aku sangat kagum buat mereka yang hidup di jalan dan tidak mempunyai keluarga justru bisa menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan, mungkin karena mereka bisa berpikir positif dan bisa mengambil pelajaran dari apa yang mereka alami sebelumnya.
Berpikirlah bahwa sebenarnya masih jauh lebih banyak orang yang lebih menyedihkan hidupnya dari kita, buktinya sekarang anda sedang berhadapan dengan sebuah komputer dengan koneksi internet baik itu di rumah maupun diwarnet, dan ketahuilah diluar sana banyak sekali orang yang tidak bisa berinternetan karena keterbatasan uang juga pengetahuan. untuk kita yang sedang bahagia sering – seringlah kita melihat kehidupan orang yang jauh lebih menyedihkan dari kita, bukan untuk menenggakkan kepala tapi untuk menundukan kepala, belajarlah dari mereka, bagaimana cara mereka menghadapi kesedihan yang cukup berat, lalu untuk kita yang sedang sedih, berhentilah mengeluh dan berkata “ Aku lelah menjalani kehidupan seperti ini.. “.
Warna – warni kehidupan antara kebahagiaan dan kesedihan memang hal yang selalu melekat dalam kehidupan kita, dan bersyukurlah akan adanya itu. Karena apapun yang kita alami baik itu kebahagiaan maupun kesedihan, itu dapat menjadikan kita manusia yang benar – benar telah menjalani kehidupan yang sesungguhnya.

Sumber : http://ardy7.wordpress.com/2008/08/08/warna-warni-kehidupan-antara-kebahagiaan-dan-kesedihan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar