Energi merupakan salah satu sumber daya yang
digunakan oleh perusahaan atau organisasi dalam memproduksi barang. Penggunaan
yang efektif dan efisien, sebagai langkah konservasi energi, dikenal sebagai
manajemen energi. Manajemen Energi Terpadu (MET) adalah suatu aktifitas
manajemen energi yang berdisiplin, terorganisasi dan terstruktur menuju
penggunaan energi yang lebih efisien, tanpa mengurangi tingkat produksi,
kualitas serta ketentuan keselamatan dan pencemaran lingkungan. Prinsip yang
mendasari MET adalah efektifitas dalam biaya. Seperti halnya investasi dalam
bidang lainnya, konservasi energi hanya dilakukan bila secara komersial layak
dipertanggung jawabkan. Dengan demikian MET melibatkan evaluasi baik secara
teknis maupun financial.
Pendekatan secara sistematis dan terstruktur
terhadap manajemen energi sangat dibutuhkan dalam usaha mengidentifikasikan dan
merealisasikan potensi penghematan yang ada. Manajemen Energi Terpadu
memberikan manfaat pada perusahaan atau organisasi
melalui:a. Penurunan biaya
operasib. Peningkatan
keuntunganc. Meminimumkan pengaruh load
sheddingd. Peningkatan potensi untuk
kesinambungan pertumbuhan pasare. Pemberian
dasar pertimbangan dalam usaha memodernisasikan perusahaan atau organisasi.
Manajemen
energi adalah suatu proses penerapan ilmu manajemen di bidang energi untuk
meningkatkan efektifitas pemakaian energi pada suatu perusahaan atau
organisasi. Selain itu manajemen energi juga mempelajari teknik dan cara
pemakaian suatu barang agar seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan
dan organisasi.
Sementara itu di industri, manajemen industri
telah banyak dilakukan baik oleh pemerintah, swasta maupun konsultan.
Sayangnya, rekomendasi yang disampaikan dalam laporan ternyata banyak yang
belum atau tidak dilaksanakan karena berbagai alasan. Ini berarti ada sesuatu
yang belum jelas atau salah, kemungkinan karena manajemen energi belum dipahami
oleh manager perusahaan atau dapat juga disebabkan kesalahan dalam
penyelenggaraan manajemen energi maupun dalam penyusunan rekomendasi.Kegagalan
dalam membuat rekomendasi umumnya disebabkan kurangnya data yang tersedia,
semakin lengkap data (data yang relevan) semakin akurat analisis dan rekomendasi
yang dihasilkan. Kurangnya data biasanya disebabkan oleh terbatasnya latar
belakang pengetahuan para petugas pelaksana atau fasilitas yang diaudit, lebih
buruk lagi auditor tidak menanyakan secara tepat yang harus ditanyakan atau
yang ingin diperoleh karena pengetahuan petugas pengelola fasilitas, proses
atau sistem sangat terbatas. Padahal yang penting dalam manajemen energi adalah
adanya komunikasi dan kerjasama yang baik dapat diperoleh dengan
cara:a. Meyakinkan staf atau karyawan dari
suatu perusahaan atau organisasi bahwa mereka adalah bagian dari tim dan
kehadiran tim audit disini bukanlah sebagai
pemeriksa.b. Menjelaskan bahwa perubahan
operasi, sistem mungkin direkomendasikan adalah untuk menghemat energi.c.
Meyakinkan staf atau karyawan dari suatu perusahaan atau organisasi bahwa
penghematan energi adalah penghematan biaya yang pada gilirannya akan memberi
keuntungan untuk bagi semua komponen dalam perusahaan atau organisasi tersebut
serta akan meningkatkan keselamatan dan lingkungan kerja. Unsur Utama
Manajemen EnergiTujuan manajemen energi terpadu adalah untuk memperoleh
penghematan biaya energi pada fasilitas-fasilitas industri sehingga pemakaian
energi dapat ditekan secara memadai tanpa menurunkan jumlah dan mutu
produksinya.Unsur-unsur utama dalam manajemen energi adalah
:a. Komitmen ManajemenKeterlibatan
manajemen puncak sangat dibutuhkan untuk memulai dan menjaga kelangsungan
program Manajemen Energi Terpadu (MET) yang efektif. Manajemen puncak harus
menganggap bahwa biaya energi adalah sebagai salah satu sumber daya yang dapat
memberikan sumbangan berupa keuntungan dan perkembangan perusahaan.Sebagai
suatu sumber daya, biaya energi dapat dikelola agar didapatkan keuntungan
perbaikan hasil dari modernisasi perusahaan atau organisasi. Usaha-usaha yang
perlu dilakukan manajemen dalam keterlibatannya dengan MET antara
lain:a. Menentukan sasaran yang penuh
tantangan tetapi realistis dalam usaha untuk mengurangi biaya energi dalam periode
tertentu.b. Menetapkan kebijaksanaan
yang dianggap perlu untuk mencapai sasaran
tersebut.c. Menunjuk seorang Manajer
Energi, sebagai penangggung jawab masalah manajemen dan pengawasan dalam
pelaksanaan MET.d. Melibatkan
sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.e. Memantau kemajuan
program MET, dalam hal anggaran, jadwal dan
penyelesaiannya.f. Mengevaluasi
secara periodic untung rugi program MET dan kalau perlu merubah sasaran
program.g. Membandingkan Return on
Investment (ROI) investasi konversi dengan ROI rencana investasi
lainnya.h. Memberi pengarahan dan
dukungan sepenuhnya.Bagian terpenting dari keterlibatan manajemen adalah
menunjuk organisasi yang bertanggung jawab dalam implementasi program manajemen
energi. Biasanya terdiri dari dua tingkat, yakni pembentukan Komite Energi dan
menunjuk Manajer Energi.b. Akuntansi
EnergiAkuntansi energi adalah menjaga jejak dari harga dan konsumsi energi.
Dalam segala kasus, akuntansi energi memerlukan pengukuran. Karena untuk bisa
memonitor aliran energi, tidaklah menjadi masalah seberapa besar atau kecil,
diperlukan kemampuan untuk mengukur incoming atau outgoing dari
energi.Akuntansi energi sendiri merupakan suatu peralatan dasar manajemen yang
memanfaatkan konsep dan kegunaan financial cost accounting secara
paralel. Konsep yang terpenting dalam akuntansi energi adalah intensitas
energi, di mana menggambarkan pemakaian energi untuk setiap unit produksi.
Dengan menghitung intensitas energi seorang manager dapat segera mengevaluasi
efisiensi prosesnya dan memberikan rekomendasi perubahan-perubahan bilamana
diperlukan.Langkah-langkah prosedur akuntansi energi secara umum adalah sebagai
berikut:a. Membuat rancangan baku
untuk laporan yang dikeluarkan secara berkala mengenai pemakaian dana efisiensi
energi di setiap area atau proses yang menggunakan energi
terbesar.b. Menetapkan prosedur
pengumpulan informasi yang diperlukan.c.
Menunjuk penanggung jawab untuk mengumpulkan dan melaporkan data yang
dibutuhkan.d. Mengevaluasi dan
menganalisa data yang didapat.e.
Mengambil tindakan untuk mengurangi pemakaian energi dan meningkatkan efisiensi
berdasarkan analia data.c. Survei Energi
AwalUnsur ini merupakan salah satu sarana manajemen untuk penaksiran secara
teknis pola penggunaan dan prosedur manajemen energi tahap awal. Hasil survei
ini mencakup rekomendasi penghematan energi melalui perbaikan tanpa biaya atau
dengan biaya rendah, dan segera dapat diimplementasikan.Waktu yang diperlukan
untuk melaksanakan survei energi awal adalah sekitar 1-3 hari untuk
mengevaluasi perusahaan atau organisasi, dan sekitar 1-2 hari untuk
mempersiapkan rekomendasi yang akan diajukan. Akan tetapi hal ini juga
bergantung pada besar kecilnya perusahaan atau organisasi yang ditinjau. Secara
besar langkah-langkah survey energi awal sebagai
berikut:b. Identifikasi konsumsi dan
biaya energi di perusahaan atau organisasi dengan menggunakan bentuk format
baku.c. Evaluasi secara obyektif
kondisi perusahaan atau organisasi dan meetode
pengoperasiannya.d. Pemahaman tentang
kebijaksanaan dan rencana perusahaan atau organisasi yang berhubungan
dengan energi, seperti perubahan proses peningkatan produksi, modernisasi dan
lain-lain.e. Rekomendasi
kegiatan-kegiatan tanpa biaya atau dengan biaya rendah untuk meningkatkan
efisien energi.f. Evaluasi
kebutuhan dan ruang lingkup survei energi
terinci.d. Implementasi Rekomendasi
Penghematan EnergiDengan melalui unsur ini maka penghematan dan peningkatan
keuntungan maksimum dapat diwujudkan. Implementasi sangat berkaitan dengan
lingkaran MET. Tanpa implementasi, lingkaran MET secara struktur tidak lengkap
dan tidak berfungsi mengurangi pemakaian energi dalam pembentukan produk yang telah
ditentukan baik jumlah maupun jenisnya.Ada dua cara pokok untuk mencapai
penghematan biaya pada suatu perusahaan atau organisasi melalui manajemen
energi. Yang pertama dengan cara konservasi energi yaitu usaha pengurangan
pemakaian energi untuk menghasilkan produk yang sudah ditentukan jumlah dan
jenisnya. Yang kedua melalui diversifikasi bahan bakar, misalnya dengan
mengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan batu bara yang relatif lebih
murah. Prinsip-prinsip Umum Manajemen EnergiIdentifikasi prinsip-prinsip
dasar manajemen energi adalah suatu hal yang sangat luas jangkauannya karena
dengan prinsip-prinsip dasar ini akan sangat membantu dalam cara pendekatan
terhadap problem yang akan dihadapi. Prinsip-prinsip dasar itu dapat
mempersiapkan dasar untuk pendekatan yang rasional dan penjabaran yang lebih
terperinci tentang teknologi yang dibutuhkan.Prinsip yang pertama adalah
melihat data historis tentang pemakaian energi. Kadang-kadang terjadi variasi
musiman atau perubahan pemakaian energi yang mendadak turun karena terjadi
kerusakan mesin atau pemeliharaan mesin tetapi hal itu tidak diketahui. Dengan
melihat kembali data-data historis dapat diketahui hal-hal ynag sebelumnya
tidak jelas dan bahkan dapat memberikan saran untuk mengkombinasikan beberapa proses
operasi yang dapat menghemat pemakaian bahan bakar. Dengan energi audit akan
didapat data pemakaian energi yang terinci dari suatu proses atau mesin
tertentu dan dapat terlihat pemakaian energi yang tidak efisien.Dengan
meningkatnya pemeliharaan pada suatu perusahaan atau organisasi biasanya akan
menghemat pemakaian bahan bakar. Peralatan baru yang lebih efisien dapat
menggantikan peralatan lama yang kurang efisien yang tidak akan mengurangi
kualitas produksinya bila dibandingkan dengan proses lama yang kurang efisien.Energy
Containment berusaha untuk memanfaatkan energi, mengurangi kehilangan dan
menggunakan kembali proses yang tersisa yang telah dibuang dari suatu proses
atau peralatan (recovered heat). Bahan yang ekonomis maksudnya
menggunakan kembali bahan-bahan sisa, mengurangi sampah dan perencanaan bahan
sisa (design for salvage), perencanaan produksi (design product)
yang mempertimbangkan penggunaan kembali bagian yang terbuang.
Pemilihan
kualitas bahan sangat penting karena bahan dengan kualitas yang baik biasanya
memerlukan biaya yang lebih banyak. Penggabungan pemakaian energi dari beberapa
proses atau peralatan dapat meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan
pada kondisi tertentu. Penilaian ekonomis (economic evaluation) adalah
suatu alat yang penting di dalam energi manajemen. Peralatan baru, proses dan
berbagai pilihan lainnya harus dipelajari untuk mengetahui berapa besarnya
biaya yang diperlukan dan berapa keuntungan yang diperoleh untuk mendapatkan
gambaran yang jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar