Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan
aset lainnya seperti properti
dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor.
Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan,
dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang
umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana.
Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi
adalah termasuk melakukan analisis keuangan, pemilihan aset, pemilihan saham, implementasi
perencanaan serta melakukan pemantauan terhadap investasi.
Diluar industrikeuangan,
terminologi "manajemen investasi merujuk pada investasi lainnya selain
daripada investasi dibidang keuangan seperti misalnya proyek, merek, paten dan
banyak lainnya selain daripada saham dan obligasi.
Manajemen investasi merupakan suatu industri
global yang sangat besar serta memegang peran penting dalam pengelolaan
triliunan dollar, euro, pound dan yen
Industri
manajemen investasi
Kegiatan usaha dari manajemen investasi ini terdiri dari berbagai bidang termasuk mempekerjakan
manajer investasi profesional, penelitian, menjalankan fungsi pesanan dan
perdagangan (dealing)[1], penyelesaian transaksi, pemasaran, audit
internal, serta mempersiapkan
laporan bagi nasabahnya.
Pengelolaan industri manajemen investasi
melibatkan amat banyak pihak yang menunjukkan betapa rumitnya kebutuhan
industri ini. Disamping karyawan pemasaran yang membawa nasabah datang kepada
industri ini, masih ada pula staf kepatuhan ( untuk memastikan dipenuhinya
semua peraturan yang berlaku oleh perusahaan), auditor internal ( untuk
mengaudit sistem internal serta melaksanakan fungsi pengawasan internal),
bagian keuangan (untuk membukukan transaksi keuangan), ahli komputer serta
karyawan pendukung lainnya ( untuk mencatat setiap transaksi serta valuasi
keuangan dari ribuan nasabah perusahaan)
Peran
sebagai agen
Perusahaan manajemen investasi seringkali
bertindak sebagai agen atau perantara dari para pemilik saham dan perusahaan daripada memiliki secara langsung saham perusahaan.
Secara teoritis, para pemilik saham memiliki kekuasaan yang amat besar untuk
mengubah arah kebijakan perusahaan yang dimilikinya melalui hak suara dalam
rapat umum pemegang saham (RUPS) serta kemampuannya untuk mengontrol dan
menekan manajemen perusahaan. Namun dalam prakteknya para pemilik saham
tersebut tidak menggunakan hak suara yang dimiliki secara kolektif tersebut (
sebab kepemilikannya masing-masing hanya terdiri dari jumlah yang kecil), dan
institusi keuangan ( selaku agen) kadang-kadang menggunakan hak suara tersebut.
Telah menjadi suatu kepercayaan umum bahwa manajemen investasi selaku agen
harus memiliki kemampuan untuk secara aktif memantau kinerja perusahaan yang
sahamnya dimiliki oleh nasabahnya.
Kendala
operasional
Beberapa kendala dalam mengoperasikan usaha
manajemen investasi ini antara lain:
- laba kotor yang diperoleh terkait langsung dengan valuasi nilai pasar sehingga kejatuhan nilai pasar dari aset akan mengakibatkan penurunan drastis pada laba kotor relatif terhadap biaya.
- sulitnya mempertahankan kinerja pengelolaan investasi sehingga mencapai nilai di atas rata-rata dan nasabah biasanya menunjukkan ketidak sabarannya saat kinerja investasi buruk.
- gaji manajer investasi yang sukses sangat mahal dan memiliki kemungkinan dibajak oleh pesaing.
- pencapaian kinerja investasi di atas rata-rata adalah amat bergantung pada keunikan dari keahlian manajer investasi, namun nasabah tidak pernah memedulikan hal tersebut dan semata hanya melihat pada kesuksesan perusahaan yang dianggap bersumber pada filosofi dan disiplin internal
- analis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di atas rata-rata seringkali memiliki kondisi keuangan yang mapan sehingga mereka akan menolak tawaran pekerjaan yang ditawarkan perusahaan demi untuk mengelola portofolionya sendiri.
Perusahaan investasi di dunia yang tersukses
mungkin adalah mereka yang terpisah dari perbankan dan asuransi baik secara
fisik maupun secara psikologis, dimana kinerja terbaik dan strategi bisnis yang
dinamis umumnya dihasilkan oleh perusahaan manajemen investasi yang independen.
Dana
kelolaan manajemen investasi secara global
Aset industri manajemen investasi global
meningkat dengan pesat dan pada tahun 2006 mencapai rekor 55 triliun dollar, ini merupakan
peningkatan 10 % dari tahun sebelumnya dan meningkat 55% apabila dihitung
sejak 2002.
Total aset dana pensiun mencapai 20,6 triliun
dollar pada tahun 2005 dimana 16,6 triliun diinvestasikan di asuransi dan 17,8
triliun di reksadana. Merrill Lynch menaksir nilai investasi perorangan mencapai 33,3
triliun dimana sepertiganya ditempatkan dalam bentuk lain dari manajemen
investasi konvensional.
Pada tahun 2005, 48% dari total dana
investasi global berasal dari Amerika dan
posisi berikutnya adalah Jepang dengan jumlah 11% dan Inggris
dengan 7 %. Kawasan Asia Pasifik menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun
ini. Negara-negara seperti Tiongkok dan India
menawarkan potensi yang amat besar dan banyak perusahaan meningkatkan
perhatiannya pada kawasan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar