Sabtu, 12 Januari 2013

11. Manajemen Usaha Tani




  Manajemen usahatani adalah penggunaan secara efisien sumber-sumber yang terdapat dalam keadaan terbatas meliputi ternak, tenaga kerja dan modal. Tujuan akhir pengembangan manajemen usahatani meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Kenaikan pendapatan merupakan tujuan jangka pendek dan ini merupakan jalan atau cara untuk mencapai tujuan akhir. Manajemen usahatani meliputi: perencanaan,pengaturan,pelaksanaan dan pengawasan.
Perencanaan
Perencanaan usahatani disusun berdasarkan pengalaman dan evaluasi faktor-faktor tetap yg menentukan(jumlah uang yang tersedia,Konsumsi atau komersial,jumlah tenaga yang tersedia,tanah dan iklim). Manusia tidak dapat berbuat banyak terhadap tanah dan iklim sehingga langkah dalam pendekatan sebagai berikut :
  • Mengklasifikasikan tanah.berapa bagian yg ditanami padi,kedelai,ternak,ikan dan lain lain.
  • Menyususn rencana tanaman dengan syarat:
  1. Dapat menambah atau mempertahankan kesuburan tanah.
  2. Saling mendukung satu sama lain, sehingga dapat memanfaatkan penggunaan alat alat pertanian dan tenaga kerja.
  3. Menggunakan tenaga kerja keluarga dengan efesien.
  4. permintaan pasar bagi usahatani yang bertujuan menjual hasilnya kepasar.
  • Perencanaan ternak; ternak dapat mengubah hasil tanaman menjadi makanan berkadar protein tinggi melalui hasilnya yg berupa daging,susu,telur dqn lain lain. Ternak dapat berfungsi sebagai tenaga kerja.
  • Perencanaan tenaga kerja dan alat alat pertanian .Pada waktu waktu kapan tenaga kerja dan alat alat pertanian banyak/sering atau kurang diperlukan.Untuk usahatani yg luas,lebih mudah mengkombinasikan tenaga kerja dan alat alat pertanian.
  • Perencanaan biaya, Anggaran/biaya usahatani terdiri dari taksiran pengeluaran total dan taksiran penerimaan total yg disusun untuk jangka waktu pendek atau panjang.
Tujuan anggaran/biaya :
  • Dasar untuk perbaikan usahatani.
  • Berfungsi sebagai peringatan atau penelitian rencana usaha.
Perencanaan dituangkan dalam bentuk rencana usaha anggota,rencana usaha kelompok dan rencana usaha bersama.
Pengaturan
Pada umumnya petani telah tahu bagaimana memeperkecil resiko usahataninya yaitu dengan jalan mengusahakan beberapa cabang usaha lebih dari satu macam. Tanaman dan berbagai jenis ternak seperti sapi,unggas dan sebagainya. Hal ini memperbaiki pendapatan musiman dan distribusi tenaga kerja sepanjang tahun. Keuntungan lain adalah perbaikan tanah,pencegahan hama dan penyakit dan sebagainya. Untuk membantu setiap petani dalam rangka pengaturan gunakan langkah langkah sebagai berikut :
  • Teliti kondisi usaha tani .petani mencatat dimana ,bagimana dan kapan tanaman yang bermacammacam diusahakan.bagaimana cara cara pengusahaan ternak.
  • Variasi dalam besarnya laba Mengatur penggunaan sarana produksi dan tenaga kerja. Beberapa tanaman bersaing dalam dalam penggunaan tenaga kerja dan tempat. Beberapa tanaman bersifat cocok untuk ditanam bersama sama dan beberapa bersifat untuk ditanam saling menyusul. Pengaturan uang tunai yg digunakan untuk usaha baik modal sendiri maupun kredit. Hal ini dapat untukmembandingkan keuntungan dari berbagaimacam kombinasi tanaman.
  • Perubahan dalam factor factor social ekonomi petani,kelompok tani dan gabungan kelompoktani dalam pengaturan tenaga kerja memperhatikan kesibukan kesibukan masyarakat,seperti perbaikan irigasi,drainase,dan sebagainya. Perubahan factor tata niaga,harga dan lainnya.
  • Analisa data input output pada cabang usahatani petani/kelompoktani/gapoktan diharuskan mempunyai catatanj input output.cara mencatat input output ini dijelaskan dalam bab yang lain.
  • Pembagian tugas dalam kelompok/gabungan kelompok dalamorganesasi kelompok/gapoktan perlu dibuatkan seksi seksi,sekertaris dan bendahara. Seksi bertugas dalam menjalankan salah satu kegiatan dari kelompok/gabungan kelompok seperti seksi pemasaran, seksi sarana produksi, seksi simpan pinjam dan lainnya. Seketaqris bertugas menjalankan fungsi administrasi kelompok dan nbendahara bertugas menjalankan pembukuan keungan kelompok/gapoktan, cara pencatatan administrasi dan pembukuan keuangan dijelaskan dalam bab yang lain.
Pelaksanaan
Petani sebagai manager dalam usahataninya memimpin pelaksanaan kegiatan untuk usahataninya dibantu oleh keluarga dan tenaga kerja dari keluarga. Sebagai seorang manager menggerakkan tenaga memperlancar proses produksi tersebut,sekaligus mencatatnya seluruh pelaksanaan kegiatan usahatani tersebut. Ketua kelompoktani/gapoktan sebagai manager dalam kelompoknya memimpin pelaksanaan kegiatan usaha kelompok dengan dibantu oleh seluruh pengurus sesuai fungsinya sendiri-sendiri. Sekretaris mencatat kegiatan administrasi dan Bendahara mencatat semua pengeluaran dan pemasukan kelompok. Dalam prosesproduksi bisa terjadi penyimpangan atau gangguan seperti serangan hama/penyakit,maka perlu dilakukan pertemuan kelompok/gapoktan untuk bersama sama menanggulanginya. Dalam pengambilan keputusan pilihan yang dipilih adalah alternative yg dapat memberikan keuntungan yg paling menyenangkan sesuai dengan input yang tersedia serta kemungkinan resiko yg timbul akibat pilihan tadi. Jadi sekali keputusan diambil,maka pilihan tadi harus dilaksanakan dan sudah harus siap dengan resiko yang timbul.Degan dasar pengalaman masa lalu,maka keputusan yang diambil diharapkan akan membuahkan keberuntungan.
Pengawasan
Pengawasan diperlukan dalam melihat apakah dari rencana yg telah dilaksanakan tersebut dapat memenuhi sasaran sasaran yang telah dibuat atau belum. Apakah teerjadi penyimpangan,mengapa terjadi penyimpangan tersebut,apakah ada faktor-faktor yang tidak dapat dikontrol dalam proses produksi. Di dalam control perlu diciptakan system control yang tetap,ajeg terhadap rencana yg dilaksanakan serta terus dilaksanakan pemantauan tehadap kegiatan usaha tani. Hasil juga harus diukur apakah sesuai dengan yang direncanakan. Dengan cara ini maka dalam system manajemen yg benar selalu ada umpan balik dari control kea rah rencaana yg telah dipilih berdasarkan informasi informasi baru. Pencatatan data dalam suatu pembukuaan adalah salah satu system control yg perlu dilaksanakan untuk dipakai sebagaai umpan balik yg berkesinambungan tanpa data,suatu bisnis dapat diibaratkan seperti kapal tanpa kompas. Keempat fungsi manajemen harus dilaksanakan agar usahatani dapat berhasil dengaan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar